Kategori: Kisah Kehidupan

Kisah Pemudi Yahudi Yang Memeluk Islam

Wahai saudara-saudaraku! Agama ini merupakan sebuah agama yang agung. Jika ada seseorang yang mendakwahkannya dengan lurus dan benar maka jiwa yang suci pasti akan menerimanya, walau apapun agama yang sedang ia anut atau dari bangsa manapun ia berasal. Dalam kisah ini, penulis kisah yang telah kami pilihkan untuk kalian dari jaringan internet berkata, teman wanita pemudi itu berkata, “Aku melihat wajahnya berseri-seri di dalam sebuah masjid yang terletak di pusat

Kisah Aneh Seorang Pendeta Yang Masuk Islam

Mungkin kisah ini terasa sangat aneh bagi mereka yang belum pernah bertemu dengan orangnya atau langsung melihat dan mendengar penuturannya. Kisah yang mungkin hanya terjadi dalam cerita fiktif, namun menjadi kenyataan. Hal itu tergambar dengan kata-kata yang diucapkan oleh si pemilik kisah yang sedang duduk di hadapanku mengisahkan tentang dirinya. Untuk mengetahui kisahnya lebih lanjut dan mengetahui kejadian-kejadian yang menarik secara komplit, biarkan aku menemanimu untuk bersama-sama menatap ke arah

Aku Menangis untuk Adikku Enam Kali

Aku dilahirkan di sebuah dusun pegunungan yang sangat terpencil. Hari demi hari, orang tuaku membajak tanah kering kuning, dan punggung mereka menghadap ke langit. Aku mempunyai seorang adik, tiga tahun lebih muda dariku. Suatu ketika, untuk membeli sebuah sapu tangan yang mana semua gadis di sekelilingku kelihatannya membawanya, Aku mencuri lima puluh sen dari laci ayahku. Ayah segera menyadarinya. Beliau membuat adikku dan aku berlutut di depan tembok, dengan sebuah

Bait-Bait Aku, Ayah, dan Dudayev

Oleh: Helvy Tiana Rosa Kuraba pinggangku. Tambang untuk mendaki erat berada di sana. Ups, beban yang kubawa berat juga. Gandum masak, air minum dan beberapa potong pakaian dalam ransel. Kubuka jilbab yang kupakai. Entah mengapa aku merasa kurang leluasa dengan jilbab ini. Uh, susah payah aku mendaki. Beberapa kali hampir terpeleset. Sempat kusaksikan pula pesawat pembom SU-24 milik Rusia melayang-layang di atas desa-desa, membombardir, memusnahkan semua! Sejenak kupejamkan mata…, ba**ngan!

Meraup berkah di lereng Gunung Butak

Eramuslim – Masya Allah…begitu indah pegunungan ini! Untuk pertama kalinya selama hidup saya menginjakkan kaki di puncak pegunungan pinggiran Laut Selatan dengan jalan kaki. Dengan ditemani Puni, ayah dua orang anak, dari Desa Besuki, Kecamatan Munjungan, kami menelusuri hutan-hutan menuju Salamwates, Kecamatan Dongko, Trenggalek Selatan, Jawa Timur. Saya minta Pak Puni, berhenti berkali-kali karena sudah lama saya tidak pernah memanjat gunung. Hingga sampai di puncak saya berucap “Subhanallah…, betapa sempurnanya

Mengalir seperti air

source: milist DT Seorang pria mendatangi Sang Master, “Guru, saya sudah bosan hidup. Sudah jenuh betul. Rumah tangga saya berantakan. Usaha saya kacau. Apapun yang saya lakukan selalu berantakan. Saya ingin mati.” Sang Master tersenyum, “Oh, kamu sakit.” “Tidak Master, saya tidak sakit. Saya sehat. Hanya jenuh dengan kehidupan. Itu sebabnya saya ingin mati.” Seolah-olah tidak mendengar pembelaannya, sang Master meneruskan, “Kamu sakit. Dan penyakitmu itu sebutannya, ‘Alergi Hidup’. Ya,

Perjalanan yang jauh

Nurah, saudara perempuanku nampak pucat dan kurus sekali. Tetapi seperti biasa, ia masih membaca Al-Qur’anul Karim. Jika ingin menemuinya, pergilah ke mushallanya. Di sana engkau akan mendapatinya sedang ruku’, sujud dan menengadahkan ke langit. Itulah yang dilakukannya setiap pagi, sore dan di tengah malam hari. Ia tidak pernah jenuh. Berbeda dengannya, aku selalu asyik membaca majalah-majalah seni, tenggelam dengan buku-buku cerita dan hampir tak pernah beranjak dari video. Bahkan, aku

Suatu ketika di dalam penjara

source: milist DT Suatu sore, ditahun 1525. Penjara tempat tahanan orang-orang di situ serasa hening mencengkam. Jendral Adolf Roberto, pemimpin penjara yang terkenal bengis,tengah memeriksa setiap kamar tahanan. Setiap sipir penjara membungkukkan badannya rendah-rendah ketika ‘algojo penjara’ itu berlalu di hadapan mereka. Karena kalau tidak, sepatu ‘jenggel’ milik tuan Roberto yang fanatik Kristen itu akan mendarat di wajah mereka. Roberto marah besar ketika dari sebuah kamar tahanan terdengar seseorang mengumandangkan

Sahabat aneh

source: Annida Khairul Huda Pulang kampung setelah lima tahun di rantau menuntut ilmu, memberi warna tersendiri dalam hati. Dengan mengantongi ijazah sarjana, aku melangkah tegap menuju bus yang akan membawaku ke Doro, sebuah kota kecamatan kecil 20 km di sebelah selatan Pekalongan. Bus Binatur yang kutumpangi berjalan lambat keluar terminal. Tidak hanya sekali dua bus berhenti untuk menaik-turunkan penumpang. Bahkan beberapa kali bus malah berjalan mundur, masuk ke jalan desa,

Selamat jalan ‘the champion’

source: milist DT Wajah tirus Hani dengan kepala tak berambut sedikit bergerak. Mata cekung, dulu jenaka yang menyimpan banyak keceriaan dan keoptimistisan, kini ia memandangku dan mengerjap dengan layu. Seakan-akan ada yang ingin diungkapkannya. Kuhampiri tubuh yang lemah itu, dan kugenggam tangannya. “Ada apa, Han..?” Suara tilawah Al Quran Mama terhenti ketika menyadari ada sesuatu yang diminta Hani. “Kenapa, sayang..? Ada yang sakit?.” Tanya mama dengan suara parau. Sudah sekian