Tahun: 2004

Menakar Kejujuran

Suatu hari seorang saudagar perhiasan di zaman Tabiin bernama Yunus bin Ubaid, menyuruh saudaranya menjaga kedainya karena ia akan melaksanakan shalat. Saat itu datanglah seorang Badui yang hendak membeli perhiasan di kedai tersebut. Maka terjadilah jual beli di antara Badui dan penjaga kedai yang diamanahkan tuannya. Satu barang perhiasan permata yang hendak dibeli harganya 400 dirham. Saudara Yunus menunjukkan barang yang sebetulnya harganya 200 dirham. Barang tersebut dibeli oleh Badui

Rasanya Baru Kemarin

Rasanya baru kemarin pohon mangga di depan rumah kutanam. Saya mengambilnya dari kebun liar selagi ia masih sebesar daun ketela yang masih muda. Hati-hati saya membawanya dengan setangkup tangan yang terus merapat sampai ke rumah. Sesampainya di rumah saya langsung menanamnya di halaman depan, memagarinya, memberinya pupuk, menyiraminya setiap pagi dan sore, menghalau setiap unggas yang berupaya memaruh daunnya. Tapi, kemarin sore kami terpaksa menebang pohon mangga itu setelah sekian

Tanda-Tanda Kemunculan Imam Mahdi dan Tata Cara Pembaiatannya (6 dari 9)

Hadits-hadits tentang kemunculan Imam Mahdi 1. ‘Aisyah Ummul Mukminin RA telah berkata, “Pada suatu hari tubuh Rasulullah SAW bergetar dalam tidurnya. Lalu kami bertanya, ‘Mengapa engkau melakukan sesuatu yang belum pernah engkau lakukan wahai Rasulullah?’ Rasulullah SAW menjawab, ‘Akan terjadi suatu keanehan, yaitu bahwa sekelompok orang dari umatku akan berangkat menuju baitullah (Ka’bah) untuk memburu seorang laki-laki Quraisy yang pergi mengungsi ke Ka’bah. Sehingga apabila orang-orang tersebut telah sampai ke

Semua adalah Pilihan

“Tak ada yang saya salahkan…,” suaranya mengambang, seakan datang dari negeri yang jauh. “Kecuali diri saya sendiri!” Aku terdiam, tenang mendengarkan. Sementara mata kami melanglang buana, melahap semua keindahan ciptaan Ilahi yang terpampang hingga batas cakrawala. Punggung bukit yang berhias kerlap-kerlip lampu berwarna jingga, kemerahan, kebiruan, orange dan kuning itu membawa sensasi luar biasa bagi pupil mata. “Kondisi yang harus saya jalani saat ini, adalah konsekuensi dari pilihan hidup saya

Memberi Satu Dirham, Allah Memberinya Seratus Dua Puluh Dirham

Dari Al-Fudhail bin Iyadh, ia berkata, “Seorang laki-laki menceritakan kepadaku, ‘Ada laki-laki yang keluar membawa benang tenun, lalu ia menjualnya satu dirham untuk membeli tepung. Ketika pulang ia melewati dua orang laki-laki yang masing-masing menjambak kepala kawannya. Ia lalu bertanya, ‘Ada apa?’ Orang pun memberi tahunya bahwa mereka bertengkar karena uang satu dirham. Maka, ia memberikan uang satu dirham itu kepada keduanya, dan ia tidak memiliki sesuatu. Ia lalu mendatangi

Waktu Kemunculan Al-Mahdi (5 dari 9)

Waktu Kemunculan Al-Mahdi Sesungguhnya kita pada saat ini sedang menunggu kedatangan Al-Mahdi dan menyiagai kemunculannya yang akan terjadi setelah perang masyhur yang menentukan, yaitu Perang Armageddon. Berikut ini akan diketengahkan hadits-hadits Nabi Muhammad SAW yang menerangkan waktu kemunculan Al-Mahdi. Hadits Pertama Telah bersabda Rasulullah SAW, “Kamu akan berdamai dengan kaum Rum dalam keadaan aman, kemudian kamu dan mereka akan memerangi suatu musuh. Dan kamu akan mendapatkan kemenangan serta harta rampasan

Cinta Abu Bakar untuk Al-Musthafa

Ketika Rasulullah berada di hadapan, Ku pandangi pesonanya dari kaki hingga ujung kepala Tahukah kalian apa yang terjelma? Cinta! (Abu Bakar Shiddiq r.a) Gua Tsur. Wajah Abu Bakar pucat pasi. Langkah kaki para pemuda Quraisy tidak lagi terdengar samar. Tak terasa tubuhnya bergetar hebat, betapa tidak, dari celah gua ia mampu melihat para pemburu itu berada di atas kepalanya. Setengah berbisik berkatalah Abu Bakar. “Wahai Rasul Allah, jika mereka melihat

Yang Berlalu Biarlah Berlalu

Mengingat dan mengenang masa lalu, kemudian bersedih atas nestapa dan kegagalan di dalamnya merupakan tindakan bodoh dan gila. Itu, sama artinya dengan membunuh semangat, memupuskan tekad dan mengubur masa depan yang belum terjadi. Bagi orang yang berpikir, berkas-berkas masa lalu akan dilipat dan tak pernah dilihat kembali. Cukup ditutup rapat-rapat, lalu disimpan dalam ruang penglupaan, diikat dengan tali yang kuat dalam penjara pengacuhan selamanya, atau diletakkan di dalam ruang gelap

Hudzaifah Ibnul Yaman

Hudzaifah Ibnul Yaman “Jika engkau ingin digolongkan kepada Muhajirin, engkau memang Muhajir. Dan jika engkau ingin digolongkan kepada Anshar, engkau memang seorang Anshar. Pilihlah mana yang engkau sukai. ” Itulah kalimat yang diucapkan Rasulullah saw. kepada Hudzaifah Ibnul Yaman, ketika bertemu pertama kali di Mekah. Mengenai pilihan itu, apakah beliau tergolong Muhajirin atau Anshar ada kisah tersendiri bagi Hudzaifah. Al-Yaman, ayah Hudzaifah, adalah orang Mekah dari Bani Abbas. Karena sebuah

Hikayat Cita yang Terganjal Khianat (3/3)

Cita penegakan syariat Islam Nusantara tak pernah mati sampai hari ini. Cikalnya seorang telah menghunjam dalam-dalam di sanubari umat. Berurut mundur hingga ke pusaran sejarah pra kemerdekaan. Para pejuang Islam jualah yang angkat senjata melawan penjajahan. Dari Tjut Nyak Dien hingga Sultan Hasanuddin, Imam Bonjol hingga Pangeran Diponegoro, berlanjut hingga suksesnya perjuangan politik Islam meretas proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Namun gempita merdeka yang telah diproklamasikan cacat bernila. Tujuh