Bulan: Oktober 2004

Taubatnya Malik bin Dinar

Diriwayatkan dari Malik bin Dinar, dia pernah ditanya tentang sebab-sebab dia bertaubat, maka dia berkata : “Aku adalah seorang polisi dan aku sedang asyik menikmati khamr, kemudian aku beli seorang budak perempuan dengan harga mahal, maka dia melahirkan seorang anak perempuan, aku pun menyayanginya. Ketika dia mulai belajar berjalan, maka cintaku bertambah padanya. Setiap kali aku meletakkan minuman keras dihadapanku anak itu datang padaku dan mengambilnya dan menuangkannya di bajuku,

Biarkan Masa Depan Datang Sendiri

“Telah pasti datangnya ketetapan Allah, maka janganlah kamu meminta agar disegerakan (datang) nya.” (QS. An-Nahl: 1) Jangan pernah mendahului sesuatu yang belum terjadi. Apakah Anda mau mengeluarkan kandungan sebelum waktunya dilahirkan, atau memetik buah-buahan sebelum masak? Hari esok adalah sesuatu yang belum nyata dan dapat diraba, belum berwujud, dan tidak memiliki rasa dan warna. Lalu, mengapa kita harus menyibukkan diri dengan hari esok, mencemaskan kesialan-kesialan yang mungkin akan terjadi padanya,

Perpisahan Itu Akan Selalu Ada

Tidak ada yang kekal di dunia ini. Setiap ada kelahiran pasti ada kematian, setiap ada kesenangan pasti ada kesedihan, dan setiap ada perjumpaan pasti diakhiri dengan perpisahan. Aku sangat meyakini semuanya. Yang tetap tak kumengerti, mengapa selalu saja air mata ini jatuh di pipiku saat perpisahan itu datang menjelang. “Itu manusiawi, Nduk,” kata Bapak memecahkan keheningan suasana. Sore ini, keluarga besar kami sedang berkumpul. Awalnya gelak tawa menghiasi ruang keluarga

Semua Lembaran Hidup as-Syahid adalah Kenangan yang Tak Terlupakan

Ada kesabaran dan keteguhan menakjubkan di balik tutur katanya. Nada bicaranya menunjukkan kekokohan dan ketegaran jiwa, kata-katanya menyiratkan kehalusan batin. Lebih penting dari itu, ketawadhuannya begitu kentara dari cara ia bicara, berdialog dan menjawab pertanyaan. Ketika kami katakan kepadanya, “Di belakang lelaki agung pasti ada wanita mulia,” ia segera menyang-gahnya,”Tidak, demi Allah, jika wanita itu ada di balik kesuksesan dr. Rantisi hingga ia meraih syahadah, maka tak lain dia adalah

Cinta Lelaki Mulia

Di Thaif, lelaki mulia itu terluka. Zaid bin Haritsah yang mendampinginya pun ikut berdarah ketika berusaha memberikan perlindungan. Penduduk negeri itu melemparinya dengan batu. Padahal, ajakannya adalah ajakan tauhid. Seruannya adalah seruan untuk mengesakan Allah. “Agar Allah diesakan dan tidak disekutukan dengan apapun.” Namun, Bani Tsaqif malah memusuhinya. Pejabat negeri itu menghasut khalayak ramai untuk menyambutnya dengan cercaan dan timpukan batu. Meski diperlakukan sedemikian kasar, Rasulullah tetap pemaaf. Kecintaannya kepada

Karena Noda Datang Setiap Hari

eramuslim – Beberapa tahun silam, setiap satu hari menjelang Ramadhan biasanya kami sekeluarga melakukan satu kegiatan bersama. Seluruh anggota keluarga berkumpul, tanpa kecuali, untuk bersama-sama membersihkan rumah. Setiap sudut dan sisi rumah dibersihkan, dari pagar, teras, kamar mandi hingga gudang. Ibu sudah mengatur tugas masing-masing dan seperti tahun sebelumnya, saya mendapatkan bagian paling basah, kamar mandi. Bagi kami, rutinitas tahunan seperti ini amatlah menyenangkan. Disitu terlihat kekompakan dan kebersamaan semua

Hari Ini adalah Hari Anda

Jika datang pagi maka janganlah menunggu tibanya sore. Pada hari ini Anda hidup, bukan di hari kemarin yang telah berlalu dengan segala kebaikan dan kejelekannya, dan bukan pula hari esok yang belum tentu datang. Hari ini dengan mataharinya yang menyinari Anda, adalah hari Anda. Umur Anda hanya sehari. Karena itu anggaplah rentang kehidupan Anda adalah hari ini saja, seakan-akan Anda dilahirkan pada hari ini dan akan mati hari ini juga.

Menakar Kejujuran

Suatu hari seorang saudagar perhiasan di zaman Tabiin bernama Yunus bin Ubaid, menyuruh saudaranya menjaga kedainya karena ia akan melaksanakan shalat. Saat itu datanglah seorang Badui yang hendak membeli perhiasan di kedai tersebut. Maka terjadilah jual beli di antara Badui dan penjaga kedai yang diamanahkan tuannya. Satu barang perhiasan permata yang hendak dibeli harganya 400 dirham. Saudara Yunus menunjukkan barang yang sebetulnya harganya 200 dirham. Barang tersebut dibeli oleh Badui

Rasanya Baru Kemarin

Rasanya baru kemarin pohon mangga di depan rumah kutanam. Saya mengambilnya dari kebun liar selagi ia masih sebesar daun ketela yang masih muda. Hati-hati saya membawanya dengan setangkup tangan yang terus merapat sampai ke rumah. Sesampainya di rumah saya langsung menanamnya di halaman depan, memagarinya, memberinya pupuk, menyiraminya setiap pagi dan sore, menghalau setiap unggas yang berupaya memaruh daunnya. Tapi, kemarin sore kami terpaksa menebang pohon mangga itu setelah sekian